Graffiti tidak lagi melulu berupa corat-coret tak jelas di dinding kota. Kini kesenian jalanan makin kreatif dan secara tidak langsung malah menambah keunikan sebuah kota. Berikut 5 kota yang memiliki graffiti terbaik di dunia. Gambar-gambar yang menyindir, membela kaum lemah atau sekedar unik menjadi tema umum graffiti yang tersebar di seluruh penjuru kota. Masyarakat yang sedang menggunakan jalan sering kali merasa terhibur dengan seni lukis yang bisa dibilang indah. Di bawah ini adalah 5 kota dengan graffiti terbaik di dunia dari bootsnall.com
1. Newyork AS
Newyork AS |
2. Berlin Jerman
Berlin Jerman |
3. London Inggris
London Inggris |
London Inggris. Para pelukis jalanan bisa lebih leluasa berkarya di kota ini karena graffiti diapresiasi dengan baik. Pada tahun 2008, sebuah institusi seni terkenal di Inggris bernama Tate Modern mengadakan pameran seni yang berasal dari 6 seniman internasional. Para seniman tersebut menggambar dengan berbagai tema, dari perdamaian hingga satir. Baru-baru ini ada "perkelahian" seni antara Banksy, seorang seniman jalanan dengan profil misterius, melawan King Bobo, seorang seniman jalanan yang sudah berkiprah sejak tahun 1980. Pertengkaran mereka menarik perhatian The Times yang menyebutkan duel seni mereka diandaikan seperti Picasso dan Matisse.
4. Melbourne Australia
Melbourne Australia |
Melbourne Australia. Di awal tahun 2000, jalan-jalan di Melbourne menjadi media berkarya banyak seniman jalanan. Lukisan di dinding-dinding bangunan dan jalan di Melbourne bertambah di setiap malamnya. Beberapa tahun kemudian, kota ini mengadakan festival stensil yang kini telah menjadi acara tahunan. Poster, lukisan cat, pasta, stensil dan stiker telah memenuhi daerah Hosier Lane, Northcote, Brunswick dan Fitzroy. Secara umum, hasil lukisan yang ada di sini mewakili masalah politik yang sedang terjadi atau sekedar kreatifitas individual. Namun ada sebuah slogan yang menarik di sini yaitu, "blank walls are criminal", tembok kosong itu adalah sebuah kejahatan.
5. Teheran Iran
Teheran Iran |
Teheran Iran. Seorang seniman jalanan yang menyebut dirinya A1one berkarya di bidang graffiti dengan tema politik. Ia memparodikan isu yang sedang terjadi saat itu. A1one juga memberi sebuah tagline "painting is not a crime" Sebuah karya menarik dari A1one adalah "Evolution" yaitu sebuah gambar monyet yang berubah menjadi manusia yang lalu berubah lagi menjadi seorang tentara. Sayangnya, banyak dari karya seniman tanpa nama yang sudah dibersihkan, sebelum banyak dilihat orang. Dari situ, letak graffiti tidak lagi di tempat publik, tapi lebih ke jalan-jalan sempit dan kecil. Di sinilah keunikan dari graffiti yang ada di Iran, karya merdeka yang menolak mati.
0 komentar:
Posting Komentar